Sejak menyerahkan diri kepada kepolisian pada Rabu (23/5) kemarin, rumah RJ, 16, pemuda yang menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terletak di Perumahan Puri Kencana Blok K2 No 2, Kembangan, Jakarta Barat, sepi seperti rumah tak berpenghuni.
Pantuan JawaPos.com, terparkir sebuah mobil Toyota Fortuner hitam di halaman depan rumah. Terdapat dua orang petugas keamanan rumah berjaga dan satu petugas TNI angkatan laut (AL). Ketika tim JawaPos.com mencoba menanyakan keberadaan keluarga RJ, petugas TNI AL mengatakan bahwa pihak keluarga tengah berada di Polda Metro Jaya menemani sang anak kesayangan.
"Cari siapa? Oh nggak ada (orang rumah), kosong kayaknya. Kan di Polda semua nemenin," ujar anggota TNI AL yang tidak ingin disebutkan namanya saat ditemui di lokasi, Kamis (24/5).
Petugas tersebut mengatakan, sejak pagi sudah banyak awak media berdatangan hendak bertemu dengan pihak keluarga. Namun, kata dia, sang ibu tidak dapat diwawancarai lantaran syok atas kasus yang menimpa anaknya. "Nggak bisa (wawancara), ibunya syok. Dari pagi juga sudah banyak media datang ke sini," ungkapnya.
Tak lama setelah itu, seorang pria keluar dari dari pintu rumah RJ. Ketika ditanyai adakah keluarga yang berada di dalam, dia mengatakan rumah tersebut kosong. "Nggak ada orangnya," cetusnya.
Rumah RJ terletak di persimpangan jalan atau hook kompleks yang memiliki dua pintu. Terdiri atas dua lantai, di halaman depan rumah terpampang papan praktik dokter atas nama Dr. A. Heri, Sc yang merupakan ayah RJ.
Ditutupi tembok batu alam berwarna cokelat, terparkir sebuah mobil Toyota Fortuner hitam di halaman depan. Pintu rumah RJ tertutup rapat, sepi tanpa aktivitas.
Tim JawaPos.com mencoba mendatangi kediaman RT 05 yang hanya berbeda 5 rumah dari tempat RJ, ketua RT bernama Rubi belum dapat ditanyai karena alasan hendak bepergian. Sampai saat ini pun, pihak keluarga belum angkat bicara terkait kasus yang menimpa RJ.
Dalam akun Instagram bernama @jojo_ismayaname, video berdurasi 19 detik itu seketika menjadi viral. Tanpa mengenakan busana, pemuda tersebut memegang foto Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan melontarkan hinaan bahkan ancaman.
Bahkan, dia menantang orang nomor satu di Indonesia itu untuk menemukan dirinya. Jika tidak ditemukan dalam 24 jam, maka dia menganggap Jokowi telah kalah dalam taruhan yang dibuatnya itu.
(ce1/eve/JPC)
0 Komentar