Setelah sebelumnya meniru nama FUI, yang aslinya Forum Ummat Islam menjadi Forum Untukmu Indonesia, kini relawan Jokowi memakai nama 212.
Nama 212 dalam gerakan Relawan Nasional 212 Jokowi Presiden Republik Indonesia (Renas 212 JPRI) sempat dipermasalahkan oleh kelompok umat Islam dari Alumni 212 maupun Presidium 212.Nama 212 dalam gerakan Relawan Nasional 212 Jokowi Presiden Republik Indonesia (Renas 212 JPRI) sempat dipermasalahkan oleh kelompok umat Islam dari Alumni 212 maupun Presidium 212.
Hal itu diakui Koordinator Nasional Renas 212 JPRI, Muhammad Nasir. Ia menjelaskan, saat pertama kali diluncurkan tidak mendapat respon oleh pihak Istana.
Hal ini lantaran pihak Alumni 212 meminta agar penggunaan 212 tidak boleh sembarang apalagi mendukung Presiden Jokowi.
Namun, Nasir menjelaskan bahwa sebagian besar dari pengurus Renas 212 JPRI memang pernah ikut dalam aksi bela Islam 212.
"Perlu kami jelaskan bahwa angka yang menggambarkan perjalanan karir bapak Joko Widodo. Yakni 2 kali sebagai Walikota Solo, 1 kali sebagai Gubernur DKI, dan Insya Allah sebagai Presiden RI yang kedua kalinya. Ini kebetulan mirip dengan Alumni 212," ungkapnya dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (10/5).
Lebih lanjut Nasir mengatakan pihaknya berencana merangkul semua kalangan Islam, termasuk kaum milenial, Alumni 212, Presidium 212 dan lain sebagainya untuk bersatu padu mendukung Jokowi.
"Hari ini kami menyampaikan bahwa angka 212 itu kami gunakan tidak berhubungan dengan teman-teman Alumni 212 ataupun Presidium 212. Renas hadir tidak untuk berbenturan dengan Alumni 212 atau Presidium 212," ujarnya.
Adapun beberapa tokoh Islam yang dinilai Renas 212 JPRI layak untuk mendampingi Jokowi adalah Mantan Ketua MK Mahfud, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra (keluarga Masyumi), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Kepala BIN Budi Gunawan (Dewan Masjid Indonesia), Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (Nahdatul Waton), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Persatuan Umat Islam), Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab (FPI), dan mantan Presiden PKS Anies Matta (Tarbiyah). [nes]
0 Komentar