Munculnya fenomena tanah bergerak meMnjadi penyebab jatuhnya banyak korban setelah terjadi gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter (SR) disusul dengan tsunami di Palu, Sulawesi Tenggara.
Terlihat di video rumah berjalan perlahan hingga akhirnya tertelan bumi.
Selain menghancurkan rumah-rumah warga tanah bergerak itu juga merusak sejumlah fasilitas yang ada termasuk BTS Tower pemancar telepon seluler.
Sultan Jack Ibrahim dari grup Facebook Portal Gorontalo melaporkan kalau di daerah Palu Selatan, Petobo, Biromaru, Jono Oge, dan Sidera terendam lumpur setinggi 3 meter.
Dia kemudian meminta bantuan segera karena sudah banyak jatuh korban karena masih hilang terendam lumpur.
"Langsung saja pak ini saya warga jono oge kec.sigi biromaru . Tolong relawan sama wartawan jangan hanya menyoroti di pesisir pantai talise dan taman ria saja atau kota saja. Lumpur seperti lahar dingin keluar dari tanah di Jl.Dewi sartika palu selatan ,Petobo, Biromaru ,Jono oge, dan sidera terendam lumpur setinggi 3 meter . Bantuan dari semalam ta kunjung datang hingga saat ini . Banyak korban di sana dan butuh bantuan .banyak yang masih hilang terendam lumpur."
Baca : Pesatnya Perkembangan LGBT di Palu, Pesta 5eks hingga Pemilihan Miss Waria
Baca : Pesan Guru Asal Lombok Buat Sulawesi, "Jangan Terbuai Bantuan Palsu Pemerintah! "
Baca : Jokowi Ditakuti Dunia Karena titisan Allah
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di akun twitter-nya, @Sutopo_PN, Minggu (20/9/2018) mengatakan kalau munculnya lumpur dari permukaan tanah yang menyebabkan amblasnya bangunan dan pohon di Kabupaten Sigi dekat perbatasan Palu.
"Ini merupakan akibat dari gempa 7,4 SR adalah fenomena likuifaksi (liquefaction) Likuifaksi adalah tanah berubah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatan," tulis Sutopo.
Fenomena likuifaksi atau pelulukan tanah atau dalam bahasa bahasa Inggris dinamakan soil liquefaction adalah suatu proses yang membuat tanah kehilangan kekuatannya dengan cepat dikarenakan getaran yang diakibatkan oleh gempa bumi kuat pada kondisi tanah berbutir halus dan jenuh air.
Dan adanya zona lemah yang mengakibatkan muncul ke permukaan. Manifestasi di permukaan biasanya berupa lumpur pasir yang berbutir halus keluar dari retakan tanah. Kadang kadang sumur air hilang dan berganti pasir.
0 Komentar