Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat kunjungan dari Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di kantor Balaikota DKI pada Jumat (26/10).
Dalam pertemuannya, Anies berbincang banyak hal terkait kerjasama antara Jakarta dan Inggris. Mulai dari aspek pembangunan infrastruktrur, pendidikan dan kebudayaan.
Untuk pembangunan infrastruktur, Anies menjelaskan Pemprov DKI telah berdiskusi terutama dalam hal pengembangan sistem Transit Oriented Development (TOD) yang rencananya diterapkan di Jakarta. Dengan adanya TOD, Anies berharap Jakarta semakin terintegrasi moda transportasinya.
"Lalu pengelolaan teknologi dengan pendekatan berkelanjutan atau Green technology, kemudian integrasi transportation. Jadi tadi pertemuan produktif. InsyaAllah ada pertemuan selanjutnya," tambanya Anies, Jumat (26/10).
Di Kesempatan yang sama Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menjelaskan pihaknya menawarkan pinjaman untuk pembangunan infrastruktur di Jakarta. Pinjaman itu melalui lembaga yang mendanai kerja sama dengan negara lain bernama UK export Finance.
"Untuk Indonesia, mereka sudah mengalokasikan anggaran 5 miliar US dollar," kata Moazzam.
Moazzam menambahkan UK Export Finance nantinya bisa bekerja sama dengan PT Jakarta Propertindo (JakPro) yang merupakan BUMD milik Pemprov yang fokus dibidang infrastruktur.
Anies Baswedan pun, menyambut baik hal tersebut dan memikirkan kembali tawaran tersebut.
"Ini menarik, karena selain disampaikan besarannya, ini soal denominasinya. Jadi denominasinya kita bisa mendapatkan pembiayaan tidak di dalam poundsterling, atu euro, atau dollar, tapi dalam rupiah. Sehingga tak terganggu dengan volatilitas nilai tukar rupiah. Jadi kami akan eksplorasi lebih jauh," ujarnya. [nes]
0 Komentar