Saya mendengar banyak tuduhan demo pembakaran Bendera Tauhid disusupi kepentingan politik.
Alasannya, semua Pendemo adalah pendukung Prabowo-Sandi.
Logika cebong-cebong memang sangat memprihatinkan....
Bukannya sejak dulu semua orang-orang yang taat beragama berada di kubu oposisi?
Sebaliknya manusia-manusia durjana penista agama, doyan sesama jenis, sekuler, jarang sikat gigi, jarang mandi dan yang panuan serta kurapan pada ngumpul di Kolam Butek.
Secara logika tidak mungkin Musdah Mulia mengutuk pelecehan Tauhid sedangkan dia justru berjuang menghilangkan pelajaran agama dari Sekolah.
Sama dengan tidak masuk akal Guntur Romli beserta tikus-tikus Jil-ler lainnya akan mengecam pembakaran Kalimat Tauhid sedangkan geng mereka pendukung si Ahok penista agama.
Lihat saja puluhan dan mungkin ratusan kasus-kasus yang melecehkan Islam dan kemanusiaan di media sosial, semuanya adalah pendukung rezim berkuasa sekarang.
Ini adalah fakta jadi kau mau bilang apa?
Apa perlu kita runut lebih detail lagi?
Banser yang kemarin membakar kalimat tauhid itu dikubu mana?
Ahok si Penista Agama dan Ahoker yang berarti pendukung penista agama dikubu siapa?
Para Pentolan Jaringan Islam Liberal bersama siapa?
Yang berulangkali mengkriminalisasi Ulama itu siapa?
Yang anti RUU pornografi itu partai pendukung siapa?
Yang melarang bahkan mempersekusi ceramah-ceramah Ustadz Somad itu gerombolan pendukung mana?
Yang nyinyir dengan pemutaran film Pengkhianatan G-30S/PKI itu kelompok mana?
Si penulis Bangga jadi anak PKI itu siapa?
Semua pertanyaan diatas jawabannya sama kan?
Jadi kenapa bingung kalau semua yang demo memprotes pembakaran kalimat tauhid berasal dari kelompok oposisi?
#Mikeeerrrr....
(azwar siregar)
0 Komentar