Kronologi Lengkap Penghadangan Nusron di Mesjid Luar Batang


Kepala Badan Nasional Penempatan dan Pelindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengalami kejadian tak mengenakkan. Kejadiannya terjadi di Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (25/10) malam.

Detik-detik saat Nusron mengalami persekusi itu terekam dalam video. Sebuah video berdurasi 18 detik memperlihatkan Nusron mengenakan gamis dan peci putih memasuki Masjid Luar Batan.

Saat itu terlihat salah satu remaja memamerkan bendera bertuliskan kalimat tauhid. Bahkan, ada lemparan air yang mengarah ke Nusron.

Massa pun terlihat mengadang Nusron. Banyak dari mereka berteriak-teriak.

Ada pula yang meneriakkan 2019 harus ganti presiden. Namun, Nusron hanya tersenyum tanpa memedulikan massa yang meneriakinya sebagai penyusup.

"Tiba-tiba ada yang teriak 2019 ganti presiden. Saya tidak tanggapi dan langsung wudu," ujar Nusron saat dihubungi, Jumat (26/10).

Nusron tiba di Masjid Luar Batang sekitar pukul 22.30 WIB. Nusron mengaku berniat melaksanakan salat.

Menurut Nusron, ada yang meneriakinya sebagai anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser). "Terus ada yang teriak Banser menyusup,” ujar mantan ketua umum GP Ansor itu.

Namun, Nusron tak menghiraukan teriakan itu. "Saya tetap masuk masjid untuk salat," katanya.

Nusron baru keluar dari masjid itu sekitar pukul 23.45. Lagi-lagi ada massa yang mengadangnya dengan membentangkan bendera bertuliskan kalimat tauhid khas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

“Tiba-tiba di depan masjid mereka membentangkan bendera hitam bertuliskan la ila ha illallah yang kerap dipakai HTI, dan ada yang mengusir dan membubarkan kerumunan terus saya pulang," pungkasnya.

Banyak dari mereka berteriak-teriak. Namun, Nusron hanya tersenyum tidak meladeni massa.(gwn/JPC)

Posting Komentar

0 Komentar