Pernyataan Joko Widodo (Jokowi) soal kepemilikan lahan Prabowo Subianto seluas ratusan ribu hektare terus menuai protes dari kubu oposisi.
Bahkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo mengingatkan, dari bisnis 320 ribu hektar lahan itu, Prabowo telah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan membiayai pilkada Jokowi.
"Dari usaha kelola lahan tersebut, banyak warga yang dipekerjakan, banyak anak-anak yang disekolahkan, banyak kontribusi untuk lingkungan sekitar. Perlu diketahui bersama, salah satu keuntungan usaha kelola lahan tersebut adalah untuk membiayai kampanye Pak Jokowi saat Pilgub DKI tahun 2012 lalu yang jumlahnya sangat besar," kata Edhy dalam keterangannya, Selasa (19/2).
Karena itu, Edhy menyayangkan pertanyaan Jokowi yang malah menyerang sisi pribadi dari mantan donaturnya di Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu. Dia mencatat, bukan kali pertama Kakek dari Jan Ethes itu serang pribadi sang ketua umumnya.
"Ini bukan kali pertama Pak Jokowi berbicara menyimpang dari konteks dan lebih menyerang sisi personal. Pada debat perdana, Pak Jokowi yang seharusnya menyampaikan capaian atau gagasan tentang masalah hukum dan HAM, juga malah menyerang Pak Prabowo dengan Partai Gerindra," tuturnya.
Sebagaimana penjelasan Prabowo, lahan yang dimaksudkan Jokowi berstatus Hak Guna Usaha (HGU). Artinya, kata dia, lahan itu milik negara yang dapat diambil kapan saja bila negara membutuhkan.
0 Komentar