UAS dalam sejumlah ceramahnya meminta agar umat Islam jangan golput dan tidak diam saja dalam politik.
Ustadz Abdul Somad juga secara tegas menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah sebut nomor, tidak pernah sebut nama, tidak pernah sebut orang, tapi umat Islam sudah cerdas.
"Hindari money politics karena meski itu dilakukan, tidak akan efektif, umat sudah cerdas, jangan coblos orangnya," katanya melalui video.
Terkait dengan pilihan umat Islam di tahun 2019, Ustadz Abdul Somad menjelaskan agar umat Islam jangan sampai golput tidak menggunakan hak pilihnya.
"Gunakan hak pilih untuk menolong orang baik. Jangan sampai yang jadi nanti adalah yang sebaliknya, maka gunakan hak pilih Anda," katanya.
Ustadz Abdul Somad secara khusus memberikan catatan pada kalangan ulama yang menjual agama untuk kehidupan dunia yang sesaat.
"Mereka yang menjual agama dalam perniagaan kepada pemimpin-pemimpin karena mereka adalah orang yang berilmu," katanya.
Secara khusus, Ustadz Abdul Somad, dikutip Warta Kota, memberikan pandangannya pada tokoh yang harus diikuti umat Islam.
"Ikutilah ulama yang paling dibenci orang kafir dan munafik, hari ini, yang dibenci orang kafir dan munafik adalah cucu Rasulullah SAW, Habib Rizieq Shihab," katanya.
Dalam ceramahnya itu, Ustadz Abdul Somad dengan ilmunya kemudian mengutip keterangan Ali Bin Abi Thalib yang termasyhur.
"Sayidina Ali Bin Abi Thalib menyatakan, yang aku khawatirkan dari umat bukan haq dan batil karena dari dulu, yang haq dan batil, selalu ada," katanya.
"Ada Habil, ada Kabil. Ada Ibrahim, ada Namruz. Ada Musa, ada Firaun. Ada Muhammad SAW, ada Abu Lahab, yang aku khawatirkan bukan itu, kata Sayidina Ali."
Habil dan Kabil adalah anak Nabi Adam AS, yang menjadi simbol kebaikan (Habil) dan kejahatan (Habil).
Kabil membunuh Habil dengan cara yang keji dan kisahnya itu sangat dikenal oleh orang banyak.
Demikian juga kisah-kisah tentang haq (kebaikan) dan batil (kejahatan) yang lainnya.
"Jadi, kata Sayidina Ali, yang aku khawatirkan bukan haq dan batil, tapi orang yang baik diam, sehingga yang salah merasa benar."
"Karena itu, kalau kalian punya senjata, senjata kalian bukan tombak, bukan senapan, tapi cyber army, yang pandai buat meme, yang pandai buat video pendek, gunakan keahlian kalian, serang untuk menyelamatkan orang banyak," kata Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad dinilai punya pengaruh besar pada loyalitas suara umat Islam untuk mengikuti pilihan politiknya.
Pilihan politik Ustadz Abdul Somad itu kelihatannya memang tidak bisa diubah, sehingga terdapat upaya untuk membuatnya netral.
Ustadz Abdul Somad menjadi korban tatkala ceramahnya di sejumlah lokasi dihadang.
"Tidak apa-apa diusir-usir, tapi video share dan like," katanya.
Sebelumnya, beredar pernyataan Ketua PPP Romahurmuzy yang menyarankan agar UAS dan AA Gym berlaku netral jika tidak bergabung ke pasangan 01.
Ceramah yang dilakukan Ustadz Abdul Somad memang selalu dipenuhi oleh masyarakat dari berbagai penjuru.
Sebagaimana diungkap oleh riset yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Mereka menyebutkan, UAS dan Aa Gym alias Abdullah Gymnastiar adalah dua orang tokoh masuk dalam daftar tokoh agama yang imbauannya paling didengar oleh pemilih.
UAS menempati peringkat teratas dengan tingkat elektoral 30,2 persen.
“Elektoral yang tercatat mendengarkan ujaran Ustadz Abdul Somad mencapai 30,2 persen,” kata peneliti LSI Denny JA, Ikrama M, dalam konferensi pers pada 14 Oktober 2018 lalu.(*)
0 Komentar