Kemenangan Jokowi yang sudah ditetapkan ternyata tidak disambut gembira oleh rakyat kecil. Tidak ada sukacita yang terekam.
Untuk itu, akun Katakita akhirnya menyebarkan hoax. Sebagai penghibur kaum kolam.
Katakita menyebutkan kabar tentang warga Boyolali, Jawa Tengah yang menggelar syukuran karena Jokowi-Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres 2019 beredar di media sosial.
Kabar ini viral dalam sebuah foto. Dalam gambar tersebut terlihat ratusan warga yang tengah berkumpul, duduk lesehan, dan membawa makanan. Mereka tampaknya akan menggelar makan bersama.
Foto ini kemudian diunggah oleh akun facebook KataKita pada 29 Juni 2019 lalu. Akun facebook ini menambahkan sebuah narasi dalam konten yang diunggahnya.
"Rakyat yang sederhana itu melawan sebisanya. Ketika Prabowo menghinakan tampang-tampang warga Boyolali di sebuah panggung kampanye, mereka marah.
Saat Pilpres, rakyat membalas. Di Boyolali Prabowo kalah telak. Banyak TPS di sana yang sama sekali tidak memberi suara pada Prabosan. Nol besar.
Setelah MK mengetuk palu menandakan Jokowi-Amin syah sebagai Capres-Cawapres terpilih, mereka lega. Mereka merefleksikan kegembiraanya dengan menggelar syukuran. Di jalan kecil desa.
Syukuran sederhana. Menandakan siapapun yang menistai rakyat, akan dilawan sekuat tenaga oleh rakyat. Dengan perlawanan yang sederhana : tidak mencoblosnya di TPS....Eko Kuntadhi," tulis akun facebook KataKita.
Konten yang diunggah akun facebook KataKita telah 3.100 kali dibagikan dan mendapat 4.700 komentar warganet.
Dari penelusuran, kabar tentang warga Boyolali, Jawa Tengah menggelar syukuran atas kemenangan Jokowi-Ma'ruf memenangkan pilpres tertanya hoax.
Fakta ini sebagaimana dikutip dari situs Kementerian Komunikasi dan Informatikan, kominfo.go.id dengan judul artikel "[DISINFORMASI] Syukuran Jokowi 2 Periode".
Telah beredar informasi di media sosial tentang diadakannya syukuran Jokowi 2 priode dengan narasi bahwa acara dilakukan dengan tanpa kamera, bawa bekal sendiri dan kompak.
Faktanya setelah ditelusuri, melalui sumber foto "wonderfulsoloraya" bahwa acara itu, kegiatan “Nyadran” di Ampel, Boyolali, Jawa Tengah. Dan Nyadran itu salah satu dakwah Walisongo yang masih melestarikan budaya lokal.
Ternyata foto yang diunggah oleh akun facebook KataKita berasal dari akun instagram @wonderfulsoloraya. Foto itu merupakan kegiatan warga Boyolai dalam menyambut bulan suci Ramadan, yakni tradisi sadranan.
0 Komentar