Sebagian besar kota pelabuhan Haifa di utara Israel terbakar hebat. Kejadian ini berawal dari kebakaran semak pada Selasa 22 November. Namun karena cuaca kering dan angin kencang, pada Kamis 24 November, api menjalar dan membesar.
Hutan-hutan sekitar hangus, rumah-rumah terbakar, dan ratusan ribu warga terpaksa dievakuasi.
Pemerintah Israel mengatakan, kebakaran menjadi liar dan hebat dipicu juga oleh angin kencang ditambah pula dengan udara yang kering. Namun, mereka menemukan ada indikasi disengaja.
Menteri Pendidikan Israel, yang juga pemimpin kelompok garis keras Jewish Home menuduh bahwa ada sekelompok Arab atau Palestina yang terlibat dalam kebakaran hebat itu.
"Hanya mereka yang tidak memiliki negara yang mampu melakukan pembakaran itu," tulis Naftali Bennett di Twitter-nya.
Komentarnya itu membuat marah kelompok Fatah yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas. Mereka mengatakan pihak Israel sengaja mengeksploitasi kebakaran untuk menuduh Palestina.
Tak hanya Palestina, negara-negara Arab protes terhadap tuduhan Israel bahwa pelaku adalah Palestina.
Para pemimpin Arab itu mengutuk tuduhan tak adil terhadap keturunan Arab warga Israel. (liputan6)
0 Komentar