Acara Pengobatan Gratis PDIP Dibubarkan Massa FPI Ternyata HOAX!



Ribka menyampaikan, kejadian itu terjadi pada Minggu (15/1) kemarin. Saat itu Ribka menggelar bhakti sosial berupa pengobatan gratis massal yang dilakukan Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) DPP PDI Perjuangan di Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora.

Acara tersebut digelar sejak pukul 09.00 WIB pagi. Sekitar pukul 12.00 WIB, Cawagub nomor urut dua Djarot Saiful mendatangi lokasi pengobatan gratis. Menurut Ribka, Djarot berada di lokasi kurang lebih selama 20 menit.

"Kejadiannya setelah Pak Djarot meninggalkan lokasi. Ada sekelompok massa dengan atribut dan bendera agama tertentu melakukan aksi mengecam acara pengobatan gratis. Mereka berteriak Baguna PDIP Kafir. Mereka juga meminta agar pengobatan segera dibubarkan," kata Ribka, Selasa (17/1/2017) dalam keterangannya.

Ribka mengatakan ada dua polisi dan dua anggota Bawaslu pada saat kejadian. Setelah teriakan-teriakan, kata Ribka, para pemuda itu lantas menendangi mobil Baguna PDIP.

"Akhirnya saya memutuskan pengobatan gratis diakhiri. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Ribka.

Ribka memilih untuk tidak melapor ke kepolisian. Alasannya, ada dua anggota polisi pada saat kejadian.

"Sesuai arahan partai, kami akan melapor ke Bawaslu. Nanti oleh tim hukum DPP PDIP," ujar Ribka.

Kapolsek Tambora M Syafii sudah mendapatkan laporan dari dua bawahannya yang mengawal acara pengobatan gratis tersebut. Menurut Syafii, tidak ada gangguan atau pembubaran terkait acara tersebut.

Syafii mengatakan, ada remaja tanggung yang datang ke lokasi. Namun jumlahnya hanya lima orang. Menurutnya acara aman sampai selesai.

"Acara itu berjalan dengan lancar. Tidak ada penghadangan atau pembubaran. Masanya pada saat acara hanya tiga sampai lima orang. Itu anak kecil. Sekitar SD atau SMP. Acara sampai selesai" kata Syafii.
(detik)

Posting Komentar

1 Komentar