Ilustrasi |
Hujan deras memicu Sungai Batang Ayumi meluap dan menyapu rumah-rumah di pinggiran sungai. Banjir terpantau di beberapa kecamatan di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara pada Minggu malam (26/3). Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir menewaskan 5 warga setempat, 4 jiwa di Kecamatan PSP Hutaimbaru dan 1 di PSP Utara.
Ratusan warga telah mengungsi ke tempat aman seperti lapangan dan masjid. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan lebih dari 400 jiwa mengungsi di beberapa kelurahan, seperti Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan PSP Selatan 46 KK, Kelurahan Batang Ayumi Zulu, Kecamatan PSP Utara 110 jiwa, dan Kelurahan Batunadua, Kecamatan PSP Batunadua 200 jiwa.
Banjir berdampak di 6 kecamatan di Kota Padang Sidempuan, seperti Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Padang Sidempuan Selatan, Padang Sidimpuan Tenggara, Padang Sidempuan Hutaimbaru, Padang Sidempuan Batunadua, dan Padang Sidempuan Angkola Julu. BPBD juga melaporkan bahwa ratusan murid SDN 200114/22 Kantin Lombang yang berlokasi di Kecamatan Padang Sidempuan diliburkan karena sekolah rusak dan tertimbun lumpur.
Beberapa bangunan rusak dan hanyut di Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua, Padang Sidempuan Utara, PSP Selatan, Angkola Julu. Total kerusakan di wilayah tersebut mencakup rumah rusak 17 unit, rumah hanyut 17, dan kendaraan hanyut 7.
“Pemerintah setempat telah mendirikan dampur umum di dua titik pada Kelurahan Sitamian, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, di bawah Pos Komando Tanggap Darurat Bencana. Di samping itu, BPBD telah menurunkan Tim Reaksi Cepat untuk penyelamatan dan evakuasi,” sebut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Sementara itu menurut kabar yang beredar, selain membawa lumpur banjir bandang juga menyeret puluhan ular raksasa yang selama ini mendiami pinggiran sungai. Beberapa warga juga dikabarkan menjadi korban keganasan ular-ular piton tersebut. Hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan pasti dari pihak terkait. (rel)
Ratusan warga telah mengungsi ke tempat aman seperti lapangan dan masjid. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan lebih dari 400 jiwa mengungsi di beberapa kelurahan, seperti Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan PSP Selatan 46 KK, Kelurahan Batang Ayumi Zulu, Kecamatan PSP Utara 110 jiwa, dan Kelurahan Batunadua, Kecamatan PSP Batunadua 200 jiwa.
Banjir berdampak di 6 kecamatan di Kota Padang Sidempuan, seperti Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Padang Sidempuan Selatan, Padang Sidimpuan Tenggara, Padang Sidempuan Hutaimbaru, Padang Sidempuan Batunadua, dan Padang Sidempuan Angkola Julu. BPBD juga melaporkan bahwa ratusan murid SDN 200114/22 Kantin Lombang yang berlokasi di Kecamatan Padang Sidempuan diliburkan karena sekolah rusak dan tertimbun lumpur.
Beberapa bangunan rusak dan hanyut di Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua, Padang Sidempuan Utara, PSP Selatan, Angkola Julu. Total kerusakan di wilayah tersebut mencakup rumah rusak 17 unit, rumah hanyut 17, dan kendaraan hanyut 7.
“Pemerintah setempat telah mendirikan dampur umum di dua titik pada Kelurahan Sitamian, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, di bawah Pos Komando Tanggap Darurat Bencana. Di samping itu, BPBD telah menurunkan Tim Reaksi Cepat untuk penyelamatan dan evakuasi,” sebut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Sementara itu menurut kabar yang beredar, selain membawa lumpur banjir bandang juga menyeret puluhan ular raksasa yang selama ini mendiami pinggiran sungai. Beberapa warga juga dikabarkan menjadi korban keganasan ular-ular piton tersebut. Hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan pasti dari pihak terkait. (rel)
0 Komentar