KEJAMNYA PERUSAHAAN INI! Karyawan Nasrani Dipaksa Kerja Hari Minggu, Tidak Dihitung Lembur!



Puluhan buruh PT Sarindo Jaya Sejahtera yang bergerak di bidang produksi minuman ringan di Jalan Pelita Raya No 06/G Kim Star Tanjung Morawa kembali melakukan aksi mogok kerja pada Jumat (17/3).

Ketua DPD SBSI 1992 Sumatera Utara Genuire Gea SH menerangkan, salah satu poin yang diperjuangkan puluhan buruh ini menuntut agar pihak perusahaan memberikan kebebasan kepada buruh untuk menjalankan ibadah.

“Perusahaan memaksa buruh beragama Kristen tetap kerja pada hari Minggu, padahal seharusnya buruh beragama Kristen pada hari Minggu beribadah (gereja),” tegas Genuire Gea.

Meski pun pihak perusahaan memaksa buruh beragama Kristen untuk tetap bekerja di hari Minggu, namun menurut Genuire Gea pihak perusahaan tidak menghitung lembur.

“Perusahaan tetap membayar upah buruh beragama Kristen yang dipaksa kerja hari Minggu dengan upah biasa dan tidak dihitung lembur. Seharusnya lembur, upah dibayar 2 kali gaji per hari,” kata Genuire Gea.

Lanjut Genuire Gea, pihak perusahaan mempekerjakan buruh mulai Senin sampai Minggu mulai pukul 06.30 Wib sampai pukul 21.00 Wib paling cepat pukul 19.00 Wib.

Selain pihak perusahaan hanya membayar upah buruh harian Rp1,8 juta sementara untuk buruh borongan hanya Rp1,3 juta. Padahal menurut Genuire Gea, pimpinan pusat perusahaan sudah setuju membayar upah buruh sebesar Rp2.460.000 ribu

“Perusahaan kebal hukum, hak cuti buruh juga tidak diberikan. Ada diskriminasi buruh, sebagian buruh dapat BPJS namun sebagian tidak.Kalau ada produk rusak upah buruh tidak dibayar. Kalau mesin rusak, buruh disuruh pulang dan upah tidak dibayar,” terangnya.

Dirinya pun menjelaskan, perusahaan tidak memenuhi tuntutan buruh maka pihaknya akan melakukan aksi yang lebih besar. “Perusahaan tidak tanggap dengan tuntutan buruh dan semena-mena terhadap buruh, Disnaker seharusnya menindak perusahaan. Jika tuntutan buruh tidak dipenuhi maka akan membuat aksi yang lebih besar. Tiga pengurus SBSI 1992 di PHK dengan alasan malas kerja tapi hak sudah dibayar,” jelas Genuire Gea.(met)

Posting Komentar

0 Komentar