Pria Batak Ini Terobos Pengamanan Raja Salman, Kepingin Jumpa Puteri Dina



Satu lagi ada orang yang berupaya menerobos St Regis Hotel di Nusa Dua, Bali yang menjadi tempat menginap Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Kamis (9/3) sekitar pukul 03.30 dini hari waktu Indonesia tengah (WITA), tim Satgas Intel yang berjaga di kawasan St Regis Hotel mengamankan Presli Simon Situmeang.

Pria kelahiran Tarutung, 17 Juli 1986 itu hendak menemui Putri Dina yang konon anak Raja Arab.

“Yang bersangkutan diamankan di gerbang St Regis,” ujar anggota intel yang dikutip Jawa Pos Radar Bali.

Pria yang mengaku bekerja sebagai wiraswasta dan itu tinggal di Jalan Cipinang Nomor 8, Jakarta Timur. Statusnya masih lajang.

Namun, dalam kartu tanda penduduk (KTP) fotokopian, Simon tercatat sebagai warga Jalan Raya Jati Makmur RT 004/RW 007 Jati Makmur Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Simon juga membawa  paspor yang masa berlakunya sampai 2020.

Nomor paspornya B 2479270 yang diterbitkan kantor imigrasi Jakarta Timur.

Petugas juga mengamankan barang-barang Simon. Antara lain satu buah ransel hijau, enam kemeja lengan panjang, satu celana jeans, satu celana pendek, dompet hitam berisi uang Rp 566.000, sebungkus rokok Marlbowo, 1 korek gas dan satu lembar tiket.

Dari pemeriksaan atas Simon, diketahui bahwa dia berangkat dari Jakarta pada Rabu (8/3) dari Jakarta dengan pesawat AirAsia bernomor penerbangan QZ 7534 pada pukul 22.30.

Puteri Dina (tengah)


Setibanya di Bali pada dini hari tadi pukul 01.20, Simon lantas menaiki ojek online menuju Hotel Rita di Jalan Poppies I, Kuta.
Tujuannya menemui kawannya yang bernama Kadek yang bekerja di Hotel Rita.

Selanjutnya pada pukul 02.30 WITA, Simon menaiki Taxi Biru bernomor polisi DK 129 II yang dikemudikan Made Gelgel dari Perempatan Bemo Corner Kuta menuju Hotel St Regis
Hingga pada pukul 03.30 WITA, Simon  tiba di pintu gerbang Hotel St Regis dan hendak masuk ke dalam.

“Mau menemui Putri Dina (Putri Raja Arab) dan akhirnya diamankan Tim Satgas Intel,” ujar Sumber itu.

Dirinya mengaku kenal Putri Dina  sejak 2013 di Jakarta dalam wisata di Ancol Jakut.

Keduanya sempat ketemu di Gereja HKBP Rawamangun Jaktim.

“Waktu ketemu Putri Dina pakai cadar, selama ini tdk ada komunikasi via telp/sms, email, medsos atau alat komunikasi lainnya,” sambung sumber itu.

Selain itu, Simon sudah sering ke Bali untuk sekadar jalan-jalan.

“Uang bekal perjalanan ke Bali untuk temui Putri Dina adalah hasil pinjaman dari rentenir,” ucap sumber. (dre/radarbali/ara/jpnn)

Posting Komentar

0 Komentar