Tim Reaksi Cepat Armada Barat di Pangkalan Utama TNI AL I/Medan, menangkap dua kapal asing berbendera Malaysia, KHF 1785 dan FKPB1781, yang kedapatan menggunakan jaring pukat di sekitar perairan Ujung Aceh Tamiang.
Awalnya, kapal berbendera Malaysia tersebut melakukan perlawanan dengan melempakan bom ikan ke kapal TNI AL. Taktik memutar pun dilakukan seraya melepaskan beberapa prajurit untuk menyelam.
Jauhnya jarak membuat dua kapal Malaysia tersebut yakin bisa lolos. Padahal prajurit TNI AL yang menyusup sudah berhasil merengkuh kapal mereka.
Tak butuh waktu lama untuk menaklukkan awak kapal Malaysia. Beberapa tembakan peringatan yang mengejutkan awak kapal Malaysia menjadi tanda kapal sudah ditaklukkan TNI AL.
Kepala Dinas Penerangan Pangkalan Utama TNI AL I/Belawan, Mayor Khusus Sahala Sinaga, Minggu, menjelaskan, penangkapan kapal nelayan asing pencuri ikan tersebut, menggunakan Kapal Patroli Keamanan Laut Peudawa dari Pangkalan TNI AL Lhokseumawe.
Ia menyebutkan, selain barang bukti pencurian ikan dan pelanggaran aturan pelayaran, tim itu juga menemukan alat hisap shabu-shabu, dan sejumlah narkoba. Dia menduga kedua kapal itu termasuk jaringan pengedar narkoba. (rn/ist)
0 Komentar