Kasus yang mendera Habib Rizieq jadi pembicaraan dunia. Apalagi setelah polisi menerbitkan DPO lewat interpol. Hal tersebut juga menjadi perhatian Presiden Turki, Erdogan yang miris melihat ulama yang dizalimi di negeri mayoritas muslim seperti Indonesia.
"Sungguh sangat disayangkan, kasus yang penuh tanda tanya seperti yang menimpa ulama di Indonesia menjadi konsumsi dunia. Sepertinya pihak kepolisian di sana (Indonesia) terlalu berlebihan," ujar Presiden Erdogan seperti dilansir dari Anoulu Agency di sela acara buka bersama dengan sejumlah menteri, Minggu (4/6) kemarin.
Rakyat Turki yang memang mendukung aksi Bela Islam beberapa waktu lalu memang menjadi alasan Presiden Erdogan memberikan pandangan tentang kondisi di Indonesia. Apalagi berbagai media Turki juga sering memuat perkembangan kasus Habib Rizieq.
"Saya membuka pintu selebar-lebarnya jika ulama seperti Habib Rizieq ingin perlindungan dan membantu menyelesaikan semua permasalahan," sambung Erdogan berapi-api.
Seperti diketahui, kasus dugaan chat mesum Habib Rizieq dan Firza terus saja digulirkan. Seolah-olah kasus seperti ini bisa mengancam NKRI. Padahal dalang penyebar screenshoot percakapan dan foto-foto tak senonoh tersebut masih bebas berkeliaran.
Banyak anggapan, sosok-sosok yang ikut dalam Aksi Bela Islam masuk dalam bidikan untuk dibui. Sebut saja nama Amien Rais yang dituduh terlibat penggelapan alkes dan Jusuf Kalla yang sempat dituduh sebagai biang kerusuhan selama ini. Yang terakhir, korupsi helikopter yang dipelintir hingga membawa-bawa nama Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo. (op)
0 Komentar