Stress Berat, Kapolri Bakal Pensiun Dini


Pernyataan mengejutkan terlontar dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Disela-sela acara peringatan HUT ke-71 Bhayangkara, Tito mengatakan bakal pensiun dini.

Tito memilih mengesampingkan peluang menjadi Kapolri terlama, lantaran masih memiliki waktu lima tahun lagi untuk pensiun.  

"Saya sampaikan. Kalau saya boleh pilih, saya tidak ingin selesai sampai tahun 2022. Kenapa? Terlalu lama, tidak baik bagi organisasi, tidak baik bagi saya sendiri. Bayangin, saya jadi Kapolri 6 tahun, anggota organisasi bosen," ungkap Tito usai upacara HUT Bhayangkara di Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/7).

Organisasi Polri, kata Tito, butuh penyegaran. Artinya, perlu calon pemimpin baru. Amanah sebagai Kapolri, lanjutnya, memberikan tekanan yang berat. Sehingga memicu tingkat stres yang tinggi (stressfull).

"Saya katakan, jadi Kapolri itu penuh dengan kehidupan stressfull. Banyak persoalan-persoalan. Nah, saya juga punya hak menikmati hidup bersama keluarga dalam kehidupan less stress full," ungkap peraih Adhi Makayasa lulusan Akpol 1987 itu.

Pensiun dini, kata Tito, masih awam bagi masyarakat Indonesia. Bahkan, Jadi bahan tertawaan. Mengingat, banyak pihak yang justru ingin memperpanjang masa pensiun.

Namun, lanjut jenderal asal Palembang itu, di luar negeri merupakan hal yang diinginkan banyak orang.

"Di luar negeri justu kalau dia sudah kerja keras, dia pengen menikmati sisa hidupnya. Banyak yang pensiun dini dan itu tidak masalah. Bagi saya yang pernah sekolah di luar negeri, melihat kultur pensiun dini itu biasa," papar mantan Kepala BNPT itu.(dem/rmol/mam/JPG)

Posting Komentar

0 Komentar