Menag Lukman Hakim Saifuddin seperti dikutip dari situs Kemenag, Jumat (18/5), menyampaikan nama yang masuk memang harus memenuhi tiga kriteria yakni mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik, dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi.
"Namun, para mubalig yang belum masuk dalam daftar ini, bukan berarti tidak memenuhi tiga kriteria tersebut,” ujar Menag, seraya menambahkan bahwa daftar itu akan terus di-update.
Tidak masuknya nama Ustaz Somad dan Adi Hidayat dalam daftar 200 nama tersebut memang menjadi pertanyaan. Dua ustaz ini kerap mengisi banyak pengajian dan kajian Islam di masyarakat. Dan selalu penuh ketika mereka hadir alias jemaah yang datang membeludak. Belum lagi tayangan di YouTube kedua ustaz itu selalu ditonton ratusan ribu orang.
Ustaz Somad bahkan kini dijuluki da'i sejuta umat karena massa yang hadir selalu melimpah. Somad selain sebagai ustaz juga menjadi dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Somad mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir. Setelah mendapatkan gelar sajana Lc, pada 2004 Somad melanjutkan pendidikan S2 di Al-Hadits Al-Hassania Institute, Maroko.
Diambil dari fanspage resmi, Ustadz Abdul Somad menjawab pertanyaan seorang jamaah dengan sederhana namun berisi dan juga menyejukkan. Tak ayal, postingan tersebut menjadi viral dan mendapat respon sangat positif dari warganet.
Jawaban UAS di screenshot dan diunggah di facebook. Isinya :
0 Komentar