GILEEE!!! 158 Gereja Katolik Terlibat Pelecehan Seksual!


Sebanyak 158 Gereja Katolik melakukan atau menyembunyikan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan orang dewasa. Hal itu dikatakan oleh Jaksa Penuntut Umum Chili Luis Torres pada Senin, (23/7).

Kasus-kasus ini juga terkait dengan insiden yang terjadi sejak 1960 dan melibatkan 266 korban, termasuk 178 anak-anak dan remaja. Pernyataan jaksa termasuk mengenai cakupan dan lingkup pelecehan dan berapa banyak yang terlibat.


Juni lalu, Paus Fransiskus menerima pengunduran diri lima uskup Chili di tengah tuduhan pelecehan dan penyembunyian kasus terkait.

“Sebagian besar insiden yang dilaporkan terkait dengan kejahatan seksual yang dilakukan oleh pendeta atau orang-orang yang terkait dengan lembaga pendidikan,” kata Torres dilansir dari Business Inquirer.

Seluruh lapisan Gereja Katolik, dari para uskup hingga biarawan, terlibat dalam kejahatan tersebut. Orang awam yang tak termasuk dalam anggota gereja juga menjalankan beberapa fungsi dalam lingkup tersebut.

Ada 36 investigasi yang sedang berlangsung, sementara 23 yang sebelumnya menghasilkan keyakinan dan satu lainnya dalam pembebasan.

"Tidak ada keraguan bahwa yang dilakukan jaksa penuntut umum sangat positif, dan mulai membuka pintu untuk situasi yang sebelumnya," kata seorang anggota kelompok kampanye yang menentang kehadiran uskup yang lakukan pelecahan, Juan Barros.

Pada bulan Mei, seluruh hierarki uskup di Chili mengajukan pengunduran diri mereka atas skandal pelecehan yang mengguncang gereja. Sejak tahun 2000, sekitar 80 imam Katolik telah dilaporkan ke pihak berwenang di Chili atas dugaan pelecehan seksual.

Sepuluh hari yang lalu, imam terkemuka Oscar Muñoz ditangkap atas tuduhan pelecehan seksual dan perkosaan terhadap setidaknya tujuh anak.

Paus Francis telah berulang kali meminta maaf kepada umat paroki atas skandal itu. Ia mengakui gereja gagal untuk mendengarkan dan bereaksi terhadap tuduhan yang mencakup beberapa dekade, tetapi ia bersumpah untuk memulihkan keadilan.

(iml/JPC)

Posting Komentar

0 Komentar