Nama Dahlan Iskan masuk ke dalam jajaran tim pemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin untuk wilayah Jawa Timur. Pesona sosok yang kerap dipanggil Abah oleh pendukungnya ini ternyata masih menggoda.
Tahun 2014, Dahlan Iskan 'dicampakkan' Partai Demokrat. Setelah menang dari konvensi yang salah satu pesertanya Anies Baswedan, Dahlan harus puas untuk tidak dicalonkan.
Setelah itu, Dahlan menjatuhkan dukungan kepada Jokowi-JK. Jokowi pun jadi presiden.
Namun nasib Dahlan malah makin suram. Berbagai kasus lama dibongkar. Dahlan bahkan beberapa kali keluar masuk tahanan. Walau semua tuduhan berhasil dimentahkan. Dan nama Dahlan kembali bersih.
Yang lebih miris, slogan Kerja Kerja Kerja milik Dahlan Iskan dipakai Jokowi. Namun segala ide Dahlan malah dimentahkan. Sebut saja ide mobil listrik.
Bukan hanya ditolak, tapi juga diolok-olok. Padahal itu hasil karya anak bangsa. Yang sekarang ditiru berbagai negara maju. Dan Indonesia kembali jadi penonton.
Sebenarnya, apa magnet yang membuat Dahlan begitu diminati? Padahal beliau sudah tidak ada jabatan di media Jawa Pos Grup.
Dahlan memiliki pendukung fanatik, bernama Dahlanis. Di tahun 2014, ada tiga kekuatan cyber army yag merajai medsos. Kekuatannya seimbang. Yaitu Jokower, Prabowoer dan Dahlanis.
Pasukan Dahlanis diisi netizen terpelajar. Debat mereka menggunakan data dan fakta. Dan... militan.
Dahlanis tidak segan-segan mengeluarkan uang dengan jumlah yang tidak sedikit. Demi mengenalkan sosok Dahlan Iskan ke masyarakat. Rata-rata profesi Dahlanis adalah pengusaha, pendidik, jurnalis hingga dokter.
Gerakan mereka sistematis dan taktis. Beda dengan cara kerja sebagian besar Jokower yang lebih mengutamakan makian dan hujatan. Daripada argumen yang masuk diakal.
Dahlan Iskan beserta Dahlanis inilah yang menjadi pemikat para calon presiden.
Itulah mengapa nama Dahlan Iskan masuk sebagai timses Jokowi. Padahal, Dahlan tidak tahu. Dan sepertinya juga tidak mau tahu. Karena beliau sedang asyik mengurus bisnisnya di Amerika Serikat.
0 Komentar