Pendukung Jokowi Ngamuk, Gara-gara Nasi Kotak Terlambat


Ratusan relawan Pro Jokowi (Projo) ikut menghadiri Deklarasi Pemilu Damai 2019 sambil membawa atribut kampanye.

Padahal, edaran tata tertib dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan, pada deklarasi kali ini pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tidak diperkenankan membawa alat peraga kampanye.

Dari pantauan Kantor Berita Politik RMOL di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9), sejumlah massa Projo membawa spanduk bertuliskan '#JokowiLagi'.

Baca : Tegas!  Gubernur Sumut Perintahkan Agar Besarkan Suara Adzan!

BACA  : 3 Moment Ini Bikin Gubernur Sumut Panen Caci Maki Kecebong Labil

BACA : Pengusaha Keturunan Keroyok Anggota TNI AU, "Habisi aja, Kasi Mati! "

Selain itu, mereka juga membawa bendera-bendera kecil bertuliskan 'Jokowi-Amin Indonesia Maju 01'.

Sambil membawa bendera Projo, sejumlah massa berteriak menyerukan masyarakat untuk memilih kembali Jokowi menjadi Presiden 2019-2024.

"Jokowi lagi, Jokowi lagi," ucap sejumlah massa Projo itu.

Massa ormas Pro Jokowi (Projo) dan relawan Golkar-Jokowi (GoJo) juga protes karena belum mendapatkan nasi kotak.

Pantauan TeropongSenayan, beberapa massa dari relawan Projo dan GoJo yang berkumpul di silang Monas, Jalan Merdeka Barat, mengeluh atas lambannya distribusi nasi kotak.

Mereka geram dan sempat mencak-mencak karena sudah datang sejak pagi dan mengikuti karnaval dengan rute kurang lebih satu kilometer, yakni dari silang Monas, Patung Arjuna, dan silang Monas kembali.



"Lama banget nasi kotaknya dateng. Kita sudah Laper," kata salah satu massa Projo dari Jakarta Pusat, yang tak ingin disebutkan namanya. [tsc / rmol]

Posting Komentar

0 Komentar