Warga Dusun Sindangjaya, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis dibuat geger oleh kedatangan kera dari Gunung Syawal.
Meski warga sudah berusaha untuk mengusirnya, namun nyatanya kera-kera tersebut tetap saja datang menyerang.
Bukan sedikit, jumlah kera yang turun ditaksir mencapai ratusan ekor. “Ada tiga jenis yang turun, ada kera ekor panjang, kera lutung dan surili,” kata Kepala Desa Ciakar, Sulaeman Jum’at (31/3).
Tapi, dari tiga jenis tersebut, kera yang banyak menyerang warga yang ada yakni kera ekor panjang. “Kera itu menyerang Desa Ciakar, Panjalu, Cikupa, Panumbangan,” ucapnya.
Menurutnya, bukan hanya disitu saja, wilayah lain yang diserang kera yakni Bangbayang, Sukawening, Cipaku dan juga Sindangsari.
Bukan hanya menakutkan warga, kedatangan ratusan kera tak diundang tersebut pun menyerang sejumlah tanaman milik warga. Beberapa tanaman yang diserang yakni padi, jagung, dan tanaman tani lainnya.
Kedatangan kera tersebut, lanjutnya, diduga karena stok makanan yang ads di gunung sedikit. Sehingga kera turun ke bawah menyerang tanaman warga.
“Bisa juga karena di atas (gunung) lagi banyak binatang buas jadi keranya pada turun,” ungkapnya.
(ana/pj/yuz/JPG/sdf)
Meski warga sudah berusaha untuk mengusirnya, namun nyatanya kera-kera tersebut tetap saja datang menyerang.
Bukan sedikit, jumlah kera yang turun ditaksir mencapai ratusan ekor. “Ada tiga jenis yang turun, ada kera ekor panjang, kera lutung dan surili,” kata Kepala Desa Ciakar, Sulaeman Jum’at (31/3).
Tapi, dari tiga jenis tersebut, kera yang banyak menyerang warga yang ada yakni kera ekor panjang. “Kera itu menyerang Desa Ciakar, Panjalu, Cikupa, Panumbangan,” ucapnya.
Menurutnya, bukan hanya disitu saja, wilayah lain yang diserang kera yakni Bangbayang, Sukawening, Cipaku dan juga Sindangsari.
Bukan hanya menakutkan warga, kedatangan ratusan kera tak diundang tersebut pun menyerang sejumlah tanaman milik warga. Beberapa tanaman yang diserang yakni padi, jagung, dan tanaman tani lainnya.
Kedatangan kera tersebut, lanjutnya, diduga karena stok makanan yang ads di gunung sedikit. Sehingga kera turun ke bawah menyerang tanaman warga.
“Bisa juga karena di atas (gunung) lagi banyak binatang buas jadi keranya pada turun,” ungkapnya.
(ana/pj/yuz/JPG/sdf)
0 Komentar