Hujan deras yang menerpa Kabupaten Aceh Tenggara sejak Selasa (11/4/2017) sore hari tadi, berakibat fatal di sejumlah desa yang berdekatan dengan Kutacene.
Keterangan dihimpun dari Komandan Pusdalops BPBD Aceh Tenggara, Irwan, mengatakan, peristiwa banjir bandang itu menerpa Kecamatan Lawe Sigalagala. Di antaranya Desa Lawe Tua, Desa Bukit Merdeka, Desa Lawe Kesumpat.
“Banjir bandang mulai menerpa sejak pukul 17.00 wib tadi bang. Kerusakan yang ditimbulkan belum ter-update akibat banjir bandang di Lawe Kesumpat hingga saat ini (pukul 21.00 wib-red) banjir bandang masih terjadi,” katanya.
Selain di Kecamatan Lawe Sigalagala, kata Irwan, Kecamatan Simpang Semadam juga mengalami banjir bandang. Satu desa yang terdeteksi di antaranya Suka Makmur.
“Di Desa Suka Makmur juga kabarnya ada kerusakan rumah penduduk. Tapi jumlahnya belum terupdate juga karena bencana masih terjadi sampai saat ini,” kata Irwan.
Hanya saja, informasi sementara yang ada hingga saat ini, di Kec. Lawe Sigalagala ada 2 unit rumah rusak berat di Desa Lawe Tua, 1 Unit rumah rusak berat di Desa Lawe Kesumpat.
Sedangkan di Kecamatan Simpang Semadam, tepatnya di Desa Suka Makmur sedikitnya ada 15 unit rumah rusak berat, 1 Unit mesjid rusak ringan. “Jalan Kutacane – Medan lumpuh total saat ini. Listrik pun padam,” terang Irwan.
Terpisah, Swangro Lumbanbatu, Koordinator wilayah I PP Gerakan Muda Kristen Indonesia (GMKI) dalam pesan berantainya yang sampai ke meja redaksi mengatakan, dirinya memastikan sedikitnya ada seratusan rumah yang terpantau mengalami kerusakan berat akibat dihantam banjir bandang ini.
Hal itu dibeberkannya berdasarkan pantauan langsung di Desa Kayun Embelin, Desa Batu Duaratus, Desa Lawe Tua, Desa Lawe Loning di Kecamatan Lawe Segalagala dekat Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara.
“Saat ini saya lagi di tempat kejadian. Pas saya lagi mau jalan ke Kutacane,” katanya.
Dia memastikan, banjir bandang ini dipicu hujan deras yang berlangsung sejak sore hari. “Hujan lebat pada jam 18.00 wib. Akibatnya rumah rusak parah ada 100 unit, ada gereja, bahkan kantor polsek juga rusak parah. Becak, mobil dan motor ikut hancur dihantam banjie bandang. Jalan total tidak bisa digunakan lagi. Masyarakat sudah mengungsi ke tempat aman,” katanya.
Petugas tim gabungan, termasuk Pusdalops BPBD Aceh, terus bekerja sejak banjir bandang melanda Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (11/4/2017) tadi malam sampai hari ini, (12//2017). Kabar terbaru, dua orang warga didapati meninggal dunia dalam tragedi tersebut.
Keterangan dihimpun dari Komandan Pusdalops Aceh Tenggara, Irwan, mengatakan, dua warga yang meninggal tersebut akibat diseret banjir bandang.
“Korban dua orang meninggal dunia dengan nama Beru Panjaitan umur 80 tahun alamat desa Lawe Sigala Barat Kec lawe sigala gala, dan seorang anak berusia 8 tahun. Mereka terbawa banjir,” kata Irwan kepada Metro Online, Rabu (12/4/2017) pagi.
Banjir Disertai Tanah Longsor
Info sementara lainnya dari Amrullah, Pusdalops BPBD Aceh Tenggara, mengatakan, banjir bandang disertai longsor terjadi di Desa Batu 200, Kec. Bukit Tusam, Kab. Aceh Tenggara.Material longsor menutupi badan jalan, sehingga arus transpotasi arah Medan-Kutacane putus dan lumpuh total. “Tim TRC BPBD Aceh tenggara sudah berada di lokasi kejadian dan sedang membersihkan material tanah longsor,” sebutnya dalam laporannya.(red/mol/rakyatsumatera.com)
0 Komentar