Aliran Sungai Lau Borus di kaki Gunung Sinabung yang terbendung akibat lahar erupsi, kini telah membentuk genangan air seperti waduk atau disebut warga sebagai danau.
Dalam beberapa hari terakhir, kabar tentang keberadaan danau ini telah menjadi viral di media sosial dan menyebabkan banyak warga lokal maupun pendatang berusaha ingin mengunjunginya.
Keberadaan danau di kaki Gunung Sinabung ini sebenarnya berbahaya. Pertama, sangat bahaya sekali dikunjungi karena berada di zona merah. Ketika erupsi terjadi saat pengunjung berada disana, maka nyawa akan menjadi taruhanya. Oleh demikian, dalam rangka menjaga keselamatan diri sebaiknya urungkan niat mengunjungi danau di kaki Gunung Sinabung.
Bahaya kedua adalah bahwa sewaktu-waktu danau ini juga dapat menyebabkan banjir bandang. Ketika hujan lebat melanda, debit air danau akan meninggi. Bendungan yang tak mampu menahan debit air, sewaktu-waktu dapat menyebabkan terjadinya banjir bandang.
Mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan oleh danau di kaki Gunung Sinabung, maka sebaiknya pemerintah Kabupaten Karo senantiasa melakukan pengawasan ketat sedini mungkin. Baik mengawasi agar masyarakat tidak mengunjungi danau ini, begitu juga pengawasan agar tidak sempat terjadi banjir bandang.
Kalau pun banjir bandang terjadi, maka dengan pengawasan yang dilakukan tak akan sampai mengakibatkan korban jiwa sekaligus dapat meminimalisir kerugian harta benda masyarakat sekitar. (SIB)
1 Komentar
ini di desa mana ?
BalasHapus