Setelah Operasi Batok Kepala yang Retak Akibat Pukulan, Kinara Panggil Ayah, Ibu dan Saudaranya



Kinara, balita empat tahun yang selamat dari aksi pembunuhan terhadap satu keluarga di Medan, Sumatera Utara, telah menjalani operasi di RSUP Haji Adam Malik. Menurut Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik Medan Masahadat Ginting, Kinara terpaksa dioperasi karena adanya keretakan pada batok kepalanya dan terjadi pendarahan sehingga ada gumpalan darah sebanyak 2 cc.

"Hasil konfirmasi kami kepada tim medis yang menangani anak itu, batok kepalanya ada yang mengalami keretakan dan pada bagian yang retak itu ada gumpalan darah. Darah yang menggumpal itu harus diambil dan batok kepala yang retak itu juga harus dikembalikan kepada posisi semula," jelasnya, Kamis (13/4/2017).

Setelah menjalani operasi, kondisi kesehatan Kinara (4), semakin membaik. Balita yang selamat dari pembunuhan satu keluarga itu sudah mulai makan, minum, dan juga belajar berjalan. Ketika terbangun dari tidurnya, Kinara langsung memanggil mama dan papanya.

"Setelah Kinara terbangun pascaoperasi, yang pertama disebutnya mama dan papanya. Gadis cilik itu juga memanggil dua saudaranya, Naya dan Gilang," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, Kamis (13/4/2017).

Kini, tugas tim medis selanjutnya adalah pemulihan mental balita yang selamat dari pembunuhan itu. Sebab, trauma yang dialaminya masih sulit dihilangkan.

"Mudah-mudahan mental anak itu cepat pulih dari traumanya. Operasi yang dilakukan itu untuk pemulihan tulang kepalanya yang mengalami keretakan. Operasinya berhasil, tinggal menunggu proses pemulihan fisik saja," ujarnya.

Membaiknya kondisi kesehatan Kinara tentu menjadi kabar yang sangat baik bagi kepolisian. "Pasti dong, jangankan pihak kepolisian, masyarakat pun turut bersukacita atas kesembuhan anak itu. Ini benar-benar mukjizat dari Tuhan. Anak itu selamat dari pembantaian keji."

Sebelumnya, seorang ibu, anak, menantu, dan dua cucu dibantai di dalam rumahnya di Jalan Mangaan, Gang Benteng, Mabar, Kecamatan Medan Deli. Kinara, selamat dari pembantaian itu.

(zik/sindo)

Posting Komentar

0 Komentar