Mengetahui Kapolres Kota Solok (Kapolresta) AKBP Susmelawati Rosya di Mutasi ke Polda Sumatera Barat (Sumbar) ramai warga kota penghasil beras itu memviralkan foto dukungan dan rasa simpati kepada Kapolres wanita berprestasi tersebut.
Terlebih pemutasian yang dikeluarkan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian tersebut terkait dengan kasus Ujaran Kebencian yang di lontarkan oleh dokter Fiera Lovita di media sosial telah membuat kota solok terkesan buruk di mata publik dan terkesan Kapolres tidak tegas dalam bersikap memberikan pembelaan kepada dokter tersebut.
“Hormatku untuk Ibu Susmelawati Rosya, walau jabatan dan pangkatmu tak setinggi Tito Karnavian Hidupmu lebih mulia dunia akhirat.” demikian Tulisan dalam foto viral di Lini massa dan sejumlah akun media sosial warga Kota Solok. dan pada dibagian bawah foto tertulis “Barisan bintang dipundakmu tak menjamin di akhirat kelak semoga ibu dan sekeluarga selalu dalam lindungannya, Amin.”
Dimata warga Kota Solok, Kapolres wanita dikotanya ini merupakan seorang pimpinan polisi yang baik, merakyat dan selalu aktif terjun langsung ketengah masyarakat. baik dalam kegiatan formal maupun Informal. Lebih kurang setahun kepemimpinannya di Kota Solok telah membawa angin segar pengayoman keamanan di Kota Serambi Madinah yang memiliki 2 Kecamatan dengan 13 kelurahan ini.
Warga merasa simpati karena mengetahui kapolres yang rajin berolah raga dengan joging sore ini diopinikan seakan tidak tegas dalam menangani kasus dr. Fiera yang bertugas di RSUD Kota Solok, padahal banyak warga mengetahui bahwa Kapolres dan jajarannya telah turun tangan menengahi permasalahan tersebut dengan adil dan simpatik tanpa ada kekerasan yang terjadi di Kota Solok maupun terhadap diri pribadi dokter tersebut.
Bahkan banyak warga menyayangkan sikap dokter tersebut yang terkesan terlalu berlebihan setelah proses mediasi dilakukan dengan tulisan keduanya yang beredar melalui lini massa seakan kota solok merupakan kota yang tidak aman dan keras, padahal Kapolres sudah turun tangan bahkan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sudah menggaransi keamanannya.
Anehnya dalam tulisan viral keduanya dokter tersebut menyebut dirinya “Merasa diteror” pasca mediasi yang terjadi antara pihak Ormas dengan dirinya di RSUD Kota solok meski jaminan keamanan telah dikeluarkan, terlebih dalam 14 point tulisan viralnya tersebut dirinya menyebut Kota solok merupakan basis FPI, Muhammadiyah dan Partai PKS, Padahal di Kota Solok PKS hanya memiliki 1 kursi di DPRD.
Selain memberikan dukungan pada Kapolresta ada juga warga yang menyatakan kekesalannya pada dokter tersebut, melalui akun Facebooknya warga menulis status bahwa kota Solok Aman dan menyesalkan sikap dokter Fiera yang terkesan bersandiwara sehingga menimbulkan gejolak.
“Jangan Ganggu Ketenangan Kami Dengan Sandiwaramu itu dr… Jika Sudah bosan Disini, Pergilah Tanpa Meninggalkan Gejolak Di Kota yg Telah Memberimu Kehidupan Selama ini.. ” tulis akun Amel dalan status di wall Facebook pribadinya.
Bukan hanya warga biasa, Anggota DPRD Kota Solok dari Partai PPP Sutan Herdi Yulis melalui akun Facebooknya juga menyatakan rasa Simpatinya kepada Kapolres dengan memposting foto saat ia bersama Kapolres di akun Facebooknya Herdi Yulis menulis status: Sabar Buk “Kebenaran itu datangnya dari Allah, kesalahan itu dari manusia” Saya secara pribadi menilai, Ibuk sudah nenjalankan tugas sebagaimana mestinya seorang polisi yang mengayomi masyarakat khususnya masyarakat solok” Tulis anggota DPRD Kota Solok 2 Priode Tersebut.
Diketahui sebelumnya, Kapolri Tito Karnavian memberikan pernyataan bahwa Kapolres Solok dinilai lemah dalam menindak kasus Persekusi dan akan mengganti dengan yang berani dan tegas.
“Disolok, saya beberapa kali negur Kapoldanya untuk melindungi warganya dari persekusi. kalau saya nilai Kapolres Solok lemah, ya saya ganti dengan yang berani dan tegas” Kata Kapolri.
Keputusan Kapolri tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1408/VU/2017, dan Jabatan Kapolresta Solok akan digantikan oleh AKBP Dony Setiawan yang menjabat sebagai Kanit II Subdit IV Dittipid Narkoba Bareskrim Polri. (Handriansyah/MH007)
0 Komentar