Masyarakat Transportasi, Organisasi Angkutan Darat, Keluarga Besar Supir dan Pemilik Angkutan Umum Sumatera Utara mendeklarasikan diri mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Bentuk Deklarasi ini akan dilaksanakan berupa Konvoi Kerakyatan kendaraan angkutan umum, dimulai dari Lapangan Merdeka-Jalan Sisingamangaraja dan finis di lapangan Garuda, Tanjung Morawa, Deli Serdang.
Penegasan ini dinyatakan oleh Ketua panitia acara, Jumongkas H yang juga adalah Ketua Dewan Penasehat Organda Sumut, didampingi Pdt WTP Simarmata Mantan Ephorus HKBP, Ustad Muhammad Darul Yusuf pimpinan Laskar Mazilah, Ustad Rudi Suntari, Gelmok Samosir, Jaya Sinaga, Montgomery Munthe, Badia Raja Manurung dan puluhan tokoh masyarakat Sumut pendukung Jokowi dalam konferensi pers di hotel Grand Inna Medan, Jum'at siang (14/9).
"Konvoi ini adalah deklarasi untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin karena kami dari sektor transportasi sudah merasakan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi. Kami tidak relawan, kami komunitas masyarakat, supir dan pengusaha angkutan dengan tulus mendeklarasikan dukungan kami pada Presiden Jokowi untuk dapat melanjutkan 2 periode," ungkapnya.
"Hal yang sangat kami rasakan selama kepemimpinan Bapak Jokowi, yang paling utama adalah menjaga Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini sama seperti yang kami lakukan. Lihatlah di sektor transportasi tidak ada masalah SARA. Tidak pernah supir bertanya pada penumpang apa agamanya, apa sukunya, organisasi apa, yang terpenting adalah keselamatan. Disitulah hadirnya Pancasila," tegas Jumongkas.
Hal yang sama dinyatakan oleh Ustadz Muhammad Darul Yusuf. Pimpinan Laskar Mazilah tersebut menyatakan dukungan kepada Presiden Jokowi karena melihat kinerja dan ketulusan hati Jokowi memimpin Indonesia.
"Saya sudah merasakan jalan Tol. Tidak hanya di Sumatera, saya sudah rasakan jalan tol sampai ke Jawa Timur. Pembangunan infrastruktur oleh Jokowi betul-betul kita rasakan. Tidak hanya di Jawa, tetapi merata seluruh Indonesia" ungkapnya.
Ustad Darul Yusuf juga mengkritik masyarakat yang masih menggaungkan #2019GantiPresiden. Menurutnya dalam agama apapun tidak boleh memfitnah dan menjelek-jelekkan orang lain, apalagi itu Presiden.
Sementara mantan Ephorus HKBP, WTP Simarmata, mengatakan hal yang utama dilihatnya dari Capres Jokowi adalah karena ia memilih ulama besar, KH Ma'ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden.
"Ini dibuat Jokowi semata-mata demi membangun kehidupan berbangsa yang lebih baik. Kita semua terkesima akan kecintaan beliau pada bangsa ini. Apa pun beliau pertaruhkan demi masa depan generasi bangsa kita. Oleh karena itu saya sangat senang akan deklarasi berupa konvoi angkutan umum oleh masyarakat transportasi untuk mendukung Jokowi periode kedua. Saya akan ikut dalam konvoi ini," tutur Pendeta Simarmata.
[rgu]
0 Komentar