Rakyat Sumbar Tolak Acara Ansor, "Ngaku Aswaja, tapi Hobby Dangdutan! "


Ketua Ormas Paga Alam Minangkabau, Ibnu Aqil D Ghani meminta pihak kepolisian untuk membatalkan Kirab Satu Negeri GP Ansor di Minangkabau. Sebab, hal itu demi menjaga kondusifitas di Minangkabau.

“Kami meminta Bapak Kapolda Sumbar untuk membatalkan dan mencabut izin agenda mereka di Wilayah Sumatera Barat. Kami khawatir akan terjadi kegaduhan di negeri kami jika kegiatan tersebut tetap dilaksanakan,” katanya dalam rilis yang diterima Kiblat.net pada Jumat (21/09/2018).

Ia juga menegaskan bahwa Sumbar adalah daerah aman dan tidak ada kerusuhan. Maka, ia menegaskan tidak butuh acara Kirab dari kelompok luar.

Selain itu, Ibnu menekankan bahwa Banser dan GP Ansor telah mempersekusi Ustadz Abdul Somad. Menurutnya, hal itu sudah melukai umat Islam Minangkabau.

“Banser telah melukai umat Islam se-Nusantara, khususnya Minangkabau yang hingga saaat ini masih berdarah karena mempersekusi ulama kondang kami, Ustadz Abdul Somad,” tuturnya.

“Banser dan GP Ansor yang mengaku ahlu sunnah wal jamaah telah mencederai ahlu sunnah wal jamaah itu sendiri. Karena mereka yang sering dangdutan,” tukasnya.

Acara Kirab Satu Negeri di Sumbar tersebut, kata dia, dimulai pada Ahad 23 September mendatang. Rencananya, Kirab dimulai dari Pasaman Barat.

Posting Komentar

0 Komentar