Ternyata, dari jauh-jauh hari, Bacharuddin Jusuf Habibie pernah memperingatkan bngsa ini. Presiden ke-3 Republik Indonesia ini, menegaskan bahwa mobil Esemka tidak dibuat secara profesional. Dan hanya sebagai komoditas politik yang membodohi rakyat.
"Mobil Esemka itu cuma dolanan, pembuatannya tidak profesional. Masa anak-anak yang baru tamat sekolah menengah pertama (SMP) sudah mau jadi montir, ya, pasti belum ada pengalaman," kata BJ Habibie seusai acara talkshow Merah Putih di kediamannya.
"Untuk bisa masuk ke dalam industri otomotif dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar, membutuhkan waktu yang panjang," tutur dia.
"Menurut saya, ada ’interest’ politik di balik semua ini. Oleh karena itu, saya sarankan media berhenti mengangkat topik ini, anggap sepi saja," ujar dia.
Nasehat BJ Habibie tersebut terbukti kebenarannya. Esemka tiba-tiba ramai kembali jelang pemilu. Dikabarkan akan diproduksi hingga ribuan.
Namun dari pantauan media, tidak ada denyut kehidupan di pabrik Esemka. Yang ada hanya jejeran mobil China.
Tampaknya isu mobil nasional dianggap masih bisa membodohi segelintir rakyat.
0 Komentar