Ketum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas menyarankan agar Calon Presiden Prabowo Subianto legawa atas kemenangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 yang telah diakui para pemimpin negara di dunia.
Umbas mengatakan, dunia internasional kagum atas penyelenggaraan Pemilu 2019 di Indonesia. Hal itu membuktikan adanya perhatian dunia terhadap proses demokrasi di tanah air. Bahkan, puluhan kepala negara sudah menyampaikan selamat kepada Jokowi - Amin.
"Para pemimpin dunia melihat pemilu telah berlangsung dengan baik dan menyampaikan selamat kepada pasangan Jokowi - Amin yang berdasarkan hitung cepat mengungguli paslon 02, Prabowo - Sandi," ucap Umbas di Jakarta, Kamis (18/4).
Jokowi sendiri sudah menyampaikan bahwa pemimpin 25 negara sudah menghubunginya dan menyampaikan selamat atas keberhasilan pemilu di Indonesia, serta atas kemenangan Jokowi - Amin.
Ucapan selamat itu di antaranya datang dari Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Nah, Umbas menekankan bahwa upaya untuk membangun opini bahwa Prabowo - -Sandi menang akan semakin memperburuk citra keduanya sebagai tokoh bangsa. Sebab, fakta quick count terbukti dari pilpres ke pilpres dan diakui internasional karena dilakukan oleh lembaga kredibel dan metodologinya sangat proven.
"Gerakan politik yang tidak realistis akan makin menghancurkan wibawa, nama baik Prabowo - Sandi. So, Pak Prabowo sudahlah. Jadilah gentleman dan negarawan," tandas Umbas menyarankan.
Namun setelah dicek dan ricek, para pemimpin dunia bukan mengucapkan selamat atas kemenangan Jokowi. Mereka mengucapkan selamat atas pemilu yang berjalan damai dan sukses.
Seperti screenshot dari media Singapura ini. Ternyata hasil kemenangan di quick count tidak cukup meyakinkan rakyat, sehingga mereka mengarang kisah lain.
(fat/jpnn)
0 Komentar