Iwan Kakek saat akan dievakuasi oleh Polisi pada Juli 2015, dan Reni Safitri (insert). |
Tertangkapnya Andi Lala, pelaku utama pembunuhan satu keluarga di Mabar, Medan Deli, ternyata malah menguak kasus lama.
Masyarakat Dusun IV desa Sumberejo, Pagar Merbau, kabupaten Deli Serdang kini sudah tak akan penasaran lagi perihal siapa yang membunuh warga mereka sekitar 2 tahun yang lalu.
Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan jajarannya berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi pada bulan Ramadhan tahun 2015 itu.
"Tersangka Andi Lala alias Andi Matalata, 34 tahun, pada Juli 2015 juga diketahui telah membunuh seorang warga berinisial 'i', kata Kapolda.
Informasi dihimpun dari Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, korban Andi Lala pada tahun 2015 itu adalah Suherwan, alias Iwan Kakek, 31 tahun.
Berikut kronologis yang dihimpun dari petugas.
Hari itu, Minggu 12 Juli 2015, sekira pukul 19.00 wib. Andi Lala menyuruh Reni Safitri, 32 tahun, untuk memancing korban (Iwan Kakek) untuk bertemu di SD Negeri Lubuk Pakam. Korban kemudian datang dengan harapan akan berhubungan badan lagi dengan Reni.
Sekira pukul 20.00 wib, Andi Lala datang ke SD Negeri Lubuk Pakam, dan kebetulan bertemu dengan Irfan, 33 tahun. Keduanya kemudian melakukan penganiayaan kepada korban. Selanjutnya mereka membawa korban ke rumahnya, di jalan Pembangunan II, desa Skip, Lubuk Pakam.
Di sana penganiayaan berlanjut. Puncaknya, Andi Lala memukul korban dengan kayu alu lumpang/lesung di ruang TV. Dalam keadaan babak belur, korban kemudian dipindahkan ke ruang depan. Di sana Andi Lala menghabisi nyawa korban.
Pada Senin, (13/7/2015), pukul 02.30 wib, Andi Lala dan istrinya mengangkat mayat korban ke atas pick up milik mereka dan kemudian dibuang ke dalam parit besar di jalan desa Pagar Jati Lubuk Pakam. Keduanya lalu pulang.
Sekira pukul 04.30 wib, suami istri ini kembali keluar, masing-masing mengendarai sepeda motor. Andi Lala kemudian membuang sepeda motor korban ke dalam parit yang sama.
Pukul 07.00 wib, Reni Safitri mendengar orang banyak berkumpul membicarakan penemuan mayat korban. (ril)
0 Komentar