Aksi arogan pengusaha turunan Tionghoa, David Tan, yang terekam video berdurasi 2 menit 39 detik dan diunggah ke media sosial Facebook, menjadi perhatian masyarakat.
Dalam video yang diunggah pada 7 September 2016 lalu itu, David Tan, selaku pengusaha perkebunan sawit PT Sulung Laut, tampak memaki-maki Ketua Rakyat Menggugat Perampasan Tanah (RAMPAH).
Masyarakat sangat antusias ingin melihat video tersebut, terutama saat David Tan yang mengenakan baju merah dan berkacamata, sedang memaki-maki M Arsad Nasution, selaku koordinator RAMPAH.
Ucapan tidak beretika tersebut dilontarkan David di hadapan polisi dan karyawan kebun dengan mengatakan, Arsad anjing dan tidak tahu malu sambil menyuruh sekuriti dan centeng kebun untuk menghancurkan rumah posko utama RAMPAH di areal kebun.
“Ban***t! Gak tau Bahasa Indonesia kau, anj***! Ki**k kau, ngadu ke Presiden kau, gak tau malu kau!” ucap David kepada M Arsad Nasution dalam video itu.
Setelah memaki-maki, David memerintahkan karyawannya untuk menghancurkan rumah posko.
Perbuatan David mendapat komentar pedas dan kritikan dari ribuan netizen yang melihat isi video tersebut.
Bahkan netizen terlihat komentar Kasihan Pak Polisi, Seperti sapi dicucuk hidung dan Desi komentar ‘Bisa gk si nyelesain masalah dengan cara baik” gk usah main hakim sendiri mau jadi apa negara kita ni lok semua orang nya pada egois pengen menang sendiri’.
Azwen Fadly sebagai sekretaris RAMPAH yang menggunggah video tersebut, meminta Pemerintah agar secepatnya menyelesaikan permasalahan PT Sulung Laut dengan 10 kelompok masyarakat di bawah naungan RAMPAH. Hal itu agar masalah terselesaikan.
“Dulunya itu tanah warga dirampas PT Sulung Laut, sehingga warga minta tanah tersebut dikembalikan dengan luas 953 hektar,” terang Azwen. (m24)
1 Komentar
INI ADALAH AROGANSI YANG HARUS DI BASMI
BalasHapus