Penyelenggara Festival Durian Medan 2017 dari PT Trans Kreasindo memberikan penjelasan terkait penyesalan para pengunjung festival mengenai mahalnya biaya masuk yaitu Rp 60 ribu dan harga durian Rp 30 ribu per kilogram.
Festival Durian Medan 2017 adalah bagian dari menyemarakkan HUT ke 427 Kota Medan. Festival digelar di Lapangan Merdeka Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, pada 6-8 Juli.
Direktur PT Trans Kreasindo, Didit Mahadi mengatakan uang Rp 60 ribu yang dikutip untuk masuk ke lokasi festival sudah sangat murah, mengingat buah durian saat ini harganya sangat mahal. Sebab, sekarang sedang tidak musim durian.
"Ini karena kami sudah kontrak dengan pedagangnya sebelum Lebaran. Makanya buah ada. Sekarang lagi tidak musim. Harganya juga mahal. Kami jual juga pilihan. Kalau tidak enak dikembalikan," kata Didit seperti dilansir dari RMOL Sumut, Minggu (9/7).
Dia menambahkan, mereka harus membayar durian yang dimakan masyarakat kepada pedagang berdasarkan hitungan yang sudah disepakati.
Diakui Didit, mereka juga sempat menyampaikan kepada masyarakat untuk membayar durian yang tidak habis dengan cara timbang kilo. Per kilonya dikenakan Rp 30 ribu. Dengan alasan agar tidak mubazir.
"Tapi, itu batal dilakukan. Tidak ada yang bayar," tambahnya.
Selain kebijakan tersebut, mereka juga menerapkan batasan waktu 1 jam bagi pengunjung untuk makan durian. Hal ini didasarkan pada kondisi yang ada dengan harapan tidak terjadi antrian.
"Kami sengaja batasi waktunya satu jam biar bisa gantian. Kalau tidak yang lain antri. Kebanyakan setengah jam sudah berhenti. Selain itu, makan durian ini kami bagi sesi-sesinya," pungkas Didit. [rus]
0 Komentar