Didepan Ratusan Mahasiswa, Jokowi : Ayo Dong Demo Saya


Presiden Joko Widodo meminta masyarakat terutama mahasiswa mendukung kinerja pemerintah. Menurutnya, pemerintah dalam empat tahun sudah melakukan kewajibannya memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah, kata Jokowi, telah berhasil mengambil alih Blok Mahakam dan Blok Rokan yang selama ini dipegang asing. Pemerintah juga mendapatkan 51 persen divestasi saham PT Freeport Indonesia yang selama 40 terakhir tak didapat.

"Tapi saya enggak pernah didemo. Didemo, dong. Ada yang demo mendukung gitu lho. Enggak ada. Saya dibiarkan jalan sendiri, malah dibilang antek asing. Ini gimana dibolak-balik," kata Jokowi di Istana Bogor, Jumat (7/12).


Pernyataan itu disampaikan ketika bertemu 150 peserta Konferensi Mahasiswa Nasional.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyatakan pemerintahannya telah membuat satu harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Papua.

Pada tahun 2015, saat ke Wamena, mantan Wali Kota Solo ini menemukan harga BBM mencapai Rp60 ribu-Rp120 ribu per liter. Dalam waktu beberapa bulan, masyarakat Papua bisa menikmati harga bbm jenis premium sama dengan di Jawa dan Sumatera.

"Di Jawa, bensin Rp6.450 per liter. Naik Rp500 saja jadi Rp 7.000 demonya dua bulan berturut-turut, naik Rp1.000 demonya empat bulan. Saya tiap hari didemo. Yang di Wamena 10 kali lipat enggak pernah demo. Hal-hal seperti itu dimengerti bahwa Indonesia bukan hanya di sini saja," tuturnya.

Pemerintah juga membangun infrastruktur di kawasan yang selama ini kurang disentuh seperti di Pegunungan tengah dari Merauke sampai Boven Digoel. Selama ini masyarakat memerlukan waktu 3-4 hari berjalan dari Merauke ke Boven Digoel.

"Kami ingin dari Wamena sampe Aceh kenal. Orang Wamena kenal sama orang Aceh. Ini negara besar, desain pembangunan yang berkelanjutan sangat diperlukan sekali," kata Jokowi

Posting Komentar

0 Komentar